Minggu, 28 Januari 2018

SEJARAH INTERNET

Sejarah Internet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research InstituteUniversity of CaliforniaSanta BarbaraUniversity of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Pendahulu[sunting | sunting sumber]

Sebelum Internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang berbasis digital, salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali dianggap sebagai pendahulu Internet. Sistem ini muncul pada abad ke-19, atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan secara meluas pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang ada bahkan sebelum komputer modern pertama diciptakan, yaitu konsep pengiriman data melalui media elektromagnetik seperti radio atau kabel. Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan maksimal dua perangkat.
Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley, mengembangkan teori transmisi data dan informasi, yang menjadi dasar bagi banyak teori di bidang ini. Perkembangan terjadi antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas dan kecepatan yang meningkat. Namun kesulitan masih terjadi karena hubungan antara dua alat komunikasi tersebut harus terjadi secara fisik, misalnya melalui kabel. Sistem seperti ini tentu tidak aman karena dapat dengan mudah diputus khususnya saat terjadi perang.

Simbiosis Komputer-Manusia[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah "Man-Computer Symbiosis" (Simbiosis Komputer-Manusia) dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia definisikan sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain melalui pita komunikasi lebar yang berfungsi sebagai perpustakaan, dilengkapi dengan teknologi penyimpanan dan pencarian informasi." Licklider bersama seorang ilmuwan lain bernama Welden Clark juga menerbitkan karya lainnya berjudul "On-Line Man-Computer Communication" (Komunikasi Manusia-Mesin Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia berubah dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung.
Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia untuk bekerja sebagai direktur Information Processing Techniques Office (IPTO), sebuah divisi baru di dalam DARPA. Tujuan dari tim ini adalah untuk membuat jaringan yang menghubungkan tiga komputer utama Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne, Pentagon, dan SAC HQ. Ia menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut sebagai "Members and Affiliates of the Intergalactic Computer Network" ("Anggota dan Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi").
Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan universal yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun

Packet switching[sunting | sunting sumber]

Masalah yang muncul pada perkembangan selanjutnya adalah tentang bagaimana menyatukan jaringan fisik yang terpisah menjadi satu jaringan logis. Pada tahun 1960, Paul Baranmenerbitkan sebuah penelitian mengenai sistem jaringan untuk militer Amerika Serikat. Sistem ini dirancang untuk dapat bertahan seandainya terjadi perang nuklir. Dengan sistem ini, informasi yang melintas dibagi-bagi dalam bentuk yang lebih kecil, yang disebut sebagai message-block (blok pesan).
Di tempat lain, Donal Davies juga mengembangkan teknologi jaringan yang hampir mirip. Teknologi ini berbasis sebuah sistem yang ia beri nama packet-switching, dengan berbagai kelebihan dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, antara lain memiliki utilisasi pita jaringan yang lebih baik dan waktu respon yang lebih cepat dibandingkan sirkuit tradisional. Teori matematis untuk teknologi ini kemudian dikembangkan oleh Leonard Kleinrock dari MIT.
Riset lanjutan kemudian dilakukan oleh Tommy Krash dan Paul Baran. Didanai oleh militer Amerika Serikat, mereka berusaha memanfaatkan sistem message-block yang ditemukan sebelumnya untuk memecahkan masalah kerentanan struktur pada teknologi sistem jaringan yang ada. Kerentanan ini terjadi akibat struktur routing yang terpusat, sehingga bila rusak seluruh sistem akan Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPAyang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research InstituteUniversity of CaliforniaSanta BarbaraUniversity of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Pendahulu[sunting | sunting sumber]

Sebelum Internet muncul, telah ada beberapa sistem komunikasi yang berbasis digital, salah satunya adalah sistem telegraf yang seringkali dianggap sebagai pendahulu Internet. Sistem ini muncul pada abad ke-19, atau lebih dari seratus tahun sebelum internet digunakan secara meluas pada tahun 1990-an. Teknologi telegraf sendiri berasal dari konsep yang ada bahkan sebelum komputer modern pertama diciptakan, yaitu konsep pengiriman data melalui media elektromagnetik seperti radio atau kabel. Namun teknologi ini masih terbatas karena hanya mampu menghubungkan maksimal dua perangkat.
Di era selanjutnya, ilmuwan seperti Claude Shannon, Harry Nyquist, dan Ralph Hartley, mengembangkan teori transmisi data dan informasi, yang menjadi dasar bagi banyak teori di bidang ini. Perkembangan terjadi antara lain dalam bentuk jangkauan yang lebih luas dan kecepatan yang meningkat. Namun kesulitan masih terjadi karena hubungan antara dua alat komunikasi tersebut harus terjadi secara fisik, misalnya melalui kabel. Sistem seperti ini tentu tidak aman karena dapat dengan mudah diputus khususnya saat terjadi perang.

Simbiosis Komputer-Manusia[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1960, J. C. R. Licklider memperkenalkan istilah "Man-Computer Symbiosis" (Simbiosis Komputer-Manusia) dalam karya ilmiahnya. Istilah tersebut ia definisikan sebagai "jaringan komputer yang terkoneksi satu sama lain melalui pita komunikasi lebar yang berfungsi sebagai perpustakaan, dilengkapi dengan teknologi penyimpanan dan pencarian informasi." Lickdiler bersama seorang ilmuwan lain bernama Welden Clark juga menerbitkan karya lainnya berjudul "On-Line Man-Computer Communication" (Komunikasi Manusia-Mesin Dalam-Jaringan). Dalam karya tersebut, ia menjelaskan tentang bagaimana kehidupan manusia berubah dengan adanya jaringan komputer yang saling terhubung.
Dua tahun kemudian, Licklider mendapatkan tawaran dari Jack Runia untuk bekerja sebagai direktur Information Processing Techniques Office (IPTO), sebuah divisi baru di dalam DARPA. Tujuan dari tim ini adalah untuk membuat jaringan yang menghubungkan tiga komputer utama Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pegunungan Cheyenne, Pentagon, dan SAC HQ. Ia menyetujuinya dan segera membentuk tim yang ia sebut sebaga "Members and Affiliates of the Intergalactic Computer Network" ("Anggota dan Afiliasi Jaringan Komputer Antargalaksi").
Meski akhirnya Licklider keluar dari IPTO pada tahun 1964, visi tentang jaringan universal yang diajukan olehnya berujung pada terciptanya ARPANET lima tahun kemudian, pada tahun 1969. Pada tahun 1973 Licklider kembali memimpin selama dua tahun.

Minggu, 21 Januari 2018

cara ampuh sukses unbk 2018 ;)

UN Berbasis Komputer? Jangan Takut, Ikuti Jurus Jitu Berikut Untuk Menaklukkan Ujian Ini!

BY RUANGGURU · MAR 22, 2016
Foto: youtube.comFoto: youtube.com
Ujian Nasional sebentar lagi! Bagaimana perasaan kalian? Apakah sudah deg-degan dari sekarang? Apalagi buat yang akan melaksanakan UN Berbasis Komputer (UNBK), pasti makin panik ya? Jangan takut! Meski ini ujian berbasis komputer dapat dikatakan baru, tetapi bukan jadi alasan untuk menurunkan performa kamu nanti ya!
Kamu pasti tetap bisa kok sukses di UNBK 2016 ini, asal tidak lupa untuk mempersiapkan  jurus jitu untuk berhasil di ujian ini. Hal apa saja ya yang perlu dipersiapkan? Yuk, ikuti jurus jitu berikut ini! Be prepared!
1. Perhatikan tata cara pengerjaan soal UNBK
Foto: kesekolah.com Foto: kesekolah.com
Saat ujian dulu kita terbiasa di atas kertas, tetapi kini sudah berubah dengan menggunakan komputer. Hal ini tentu akan ada mekanisme yang berbeda dari ujian sebelumnya. Nah, supaya kita lebih siap menghadapi ujian maka kita harus pelajari dengan baik juga nih tata cara pengerjaan soal UNBK!
Mungkin terdengar sepele, tetapi kalau kita sudah paham betul cara pengerjaannya maka kita tidak akan kebingungan lagi saat pengerjaan. Tidak mau kan waktu mengerjakan soal UN nanti, waktu kamu tersita hanya karena masih kagok? Jadi, yuk pelajari dulu demi pengerjaan yang lebih lancar!
2. Jadikan kisi-kisi SKL UNBK 2016 panduan belajar
Foto: bsnp-indonesia.org Foto: bsnp-indonesia.org
Supaya kamu tidak tambah pusing dengan metode ujian yang baru, lalu belum lagi harus persiapan belajarnya juga, coba deh pelajari kisi-kisi soal UN 2016 yang sudah disusun oleh tim Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)! Dengan belajar dari situ, kita menjadi tahu apa saja yang menjadi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan menjadi panduan apa saja yang harus dipelajari.
Jadi, tidak perlu pusing belajar semuanya dari awal tetapi bisa merangkum dari materi apa saja yang diujikan. Belajar jadi lebih efektif deh! Untuk lebih lengkapnya bisa klik link dibawah ini:
3. Jangan khawatir berlebihan!
Foto: radarjogja.co.id Foto: radarjogja.co.id
Mungkin karena menggunakan metode yang baru, maka kita jadi khawatir berlebihan. Seperti bagaimana kalau komputernya rusak? Atau koneksi internetnya yang lemot? Atau jangan-jangan jawaban yang sudah dipilih tidak terbaca di sistem? Dan kekhawatiran lainnya...
Jangan khawatir ya! Dengan terlalu khawatir justru akan menghambat kita saat mengerjakan soal karena sulit untuk fokus. Akibatnya, tidak mengerjakan dengan maksimal dehhmm..
Well, daripada waktu kita habis untuk segala kecemasan yang kita rasakan, lebih baik dialokasikan untuk waktu belajar. Kalau kita sudah dibekali dengan penguasaan materi dan giat berlatih, berdoa saja semuanya akan baik-baik saja dan lancar. Amin! :D
4. Jangan pernah lengah, selalu teliti setiap saat!
Foto: jogja.tribunews.com Foto: jogja.tribunews.com
Saat di ujian nanti, harus selalu teliti ya! Baca dengan seksama pertanyaan, maupun jawaban yang dipilih. Tidak perlu terburu-buru, yang penting mengerjakannya perlahan namun pasti sehingga lebih mantap! Kalau ada sisa waktu, bisa juga dimanfaatkan untuk mengecek ulang jawabanmu kembali sehingga tidak ada yang terlewatkan.
Eits! Tetapi jangan lupa untuk mengisi dengan teliti saat pengisian data diri kamu ya! Pastikan sudah terisi semua dan sebisa mungkin hindari salah penulisan atau typohehe.
5. Maksimalkan persiapan dengan simulasi
Foto: smpn1ska.sch.id Foto: smpn1ska.sch.id
UN berbasis komputer mungkin memang baru, tetapi bukan menjadi halangan untuk tetap bisa berhasil di ujian yang akan datang. Cara yang terbaik untuk siap saat mengerjakan soal nanti adalah dengan melakukan simulasi. Misalnya, saat simulasi di sekolah, coba perhatikan sesi belajar ini dengan baik supaya tidak ada yang kelupaan. Manfaatkan juga sebagai sarana bertanya kepada guru apabila ada hal yang masih kita bingung.
Kalau perlu latihan tambahan, kamu juga bisa coba sendiri di rumah dengan mencoba mengerjakan soal atautes online di internet. Dengan begitu, kamu akan lebih terbiasa dengan ujian berbasis komputer ini. Yes!
6. Cari solusi belajar yang solutif!
Mobile App Ruangguru (Beta) Mobile App Ruangguru (versi Beta)
Meski untuk menghadapi ujian ini kegiatan kamu semakin padat, maka harus pintar untuk membagi waktu belajar nih! Tapi bagaimana kalau misalnya, saat sedang belajar kamu mengalami kesulitan? Padahal ujian semakin dekat, dan butuh solusi belajar yang cepat untuk bantu menguasai materi yang diujikan.
Tenang saja, Ruangguru.com punya solusi belajar untukmu! Dengan aplikasi Ruangguru, kamu bisa bertanya secara online dengan guru kami untuk bertanya mengenai soal. Nanti kamu tinggal upload foto soal lalu bisa langsung berkonsultasi deh! Belajar jadi lebih mudah bukan? Hehe.
Yaa, itulah tips jitu yang dapat dilakukan! Dengan menerapkan hal di atas, semoga bisa membantu kamu untuk lebih siap menghadapi UNBK tahun ini. Yang terpenting adalah tetap percaya diri saat mengerjakan, kamu bisa mengerjakan dengan tenang dan maksimal. Semangat ya teman-teman semua, kalian semua pasti bisa! Goodluck! :D
 

EOSEO OSEYO. Design By: SkinCorner